dan kamu...... bukan malaikat...
istrimu ?
sama dengan dirimu...
sama dengan dirimu...
Allah menciptakan dia dari dirimu, dari tulang rusukmu yang paling atas.1)
ingatlah bagaimana Nabi bercerita tentang dia...
ingatlah bagaimana Nabi bercerita tentang dia...
"dia dari tulang rusuk yang bengkok, jika engkau paksakan untuk lurus.. maka patahlah tulang rusuk itu. Dan jika engkau diamkan... maka seperti itulah adanya... tetap bengkok. Maka berwasiatlah kepada wanita..." 2)
Tapi...
jangan selalu melihat tulang rusuk dari atas...
bercerminlah, dan lihat...
engkau akan menemukannya dalam keadaan lurus...
dari sisi depan, tulang rusuk akan terlihat lurus...
seperti hanya tulang rusuk, begitu pula seharusnya suami melihat istrinya...
lihatlah ia dari sudut yang berbeda...
jangan selalu melihat kesalahannya... lihatlah kebaikannya... lihat pula pengorbanannya...
jangan selalu melihat kesalahannya... lihatlah kebaikannya... lihat pula pengorbanannya...
bukankah Allah telah menetapkan bagi mu... dirinya, supaya kamu merasa tenang di sisinya?
jika istrimu memiliki prilaku yang buruk ....
maka sadarilah...
maka sadarilah...
istri itu sesuai, selevel, sekaliber, sekualitas dengan suaminya...
bukankah Allah berfirman bahwa laki-laki
baik-baik adalah untuk wanita yang baik?
dan laki-laki yang buruk untuk wanita yang buruk.?
dan laki-laki yang buruk untuk wanita yang buruk.?
jika istrimu melakukan kesalahan ....
ingat-ingat lagi cerita Nabi, wanita itu dari tulang rusuk yang bengkok...
jangan paksa ia lurus, tapi jangan pula didiamkan...
seolah Nabi ingin berpesan...
tidak akan seorang suami hidup tenang bersama istrinya..
ingat-ingat lagi cerita Nabi, wanita itu dari tulang rusuk yang bengkok...
jangan paksa ia lurus, tapi jangan pula didiamkan...
seolah Nabi ingin berpesan...
tidak akan seorang suami hidup tenang bersama istrinya..
tidak akan tercapai sakinah, mawaddah, warohmah dalam rumah tangga..
kecuali dibangun di atas dua hal..
sabar dan selalu memberi nasehat...
maka bersabarlah dan berilah istrimu nasehat...
sabar dan selalu memberi nasehat...
maka bersabarlah dan berilah istrimu nasehat...
jika istrimu melakukan kelalaian...
maka renungilah...
maka renungilah...
istrimu bangun lebih dulu dari engkau bangun...
dia tidur setelah suaminya tidur...
andai satu hari itu ada dua puluh lima jam... maka ia akan bekerja dua puluh lima jam sehari ....
dia mengandung buah hatimu... sembilan bulan... lemah di atas kelemahan
lalu ia menyapihnya... dua tahun dengan kesabaran...
menyuapkan makan dan minum dengan tangannya...
mengasuhnya.. dengan kelembutan...
mengajarkan segalanya... dengan penuh perjuangan...
ia yang mencuci bajumu...
dia yang menjaga hartamu...
mengambilkan segelas air untukmu...
yang selalu tersenyum menyambutmu... meski mungkin dia lebih lelah darimu...
karena istrimu itu bukan bidadari...
jika ingin istrimu seperti bidadari...
jadilah engkau seperti malaikat..
Note:
1) tulisan ini disusun dari berbagai catatan kajian yang pernah saya ikuti, di antaranya kajian yang sangat mengesankan oleh usatdz Syafiq Reza Basalamah dan ustadz Armen Halim Naro (semoga Allah membalas kebaikan mereka) dan semoga bermanfaat untuk saya dan kita semua.. amiiin
2) Hadits riwayat Bukhori
ana juga tampilkan potongan pendeknya
BalasHapushttp://www.kumpulankonsultasi.com/2015/04/istri-mu-bukan-bidadari.html