Selasa, 01 November 2016

Secantik Selma Bekteshi..







Dia adalah Selma Bekteshi..


Bagi yang belum mengenalnya, sedikit cerita tentangnya mungkin akan menjelaskan maksud tulisan  ini, sekaligus sebagai intronya...

Dia adalah seorang rissing star di Eropa Timur, yg lagi ngehits di jejaring Youtube. Lahir di Albania, namanya meroket sejak videonya diunggah ke situs streaming paling laris di dunia itu. Gebrakan penyanyi berhijab ini berhasil menyihir banyak orang tak terkecuali penguasa Turki, Presiden Erdogan.


Selma, merupakan murid dari ma'had atau sekolah islam di Albania, satu dari sedikit sekolah islam yang mampu bertahan dari dominasi kekuasaan rezim komunis. Seperti tercatat dalam sejarah, Albania yang merupakan negara berpenduduk mayoritas muslim ini harus hidup dibawah kekuasaan rezim komunis yang banyak mengekang kehidupan  umat islam  termasuk terhadap syiar-syiar-nya.

Kalau kita pernah mendengar nama Syaikh Nashiruddin Al Albani yang hampir selalu menjadi rujukan dalam buku2 islam kontemporer, nah beliau merupakan putra asli Albania. Syaikh Albani kecil hidup di Albania, anak dari seorang ulama di Albania yang bermazhab hanafi, mazhab mayoritas di eropa timur. Karena kekuasaan komunis yang membahayakan aqidah kaum muslim saat itu, ayahnya membawanya hijrah ke Damaskus, Suriah, hingga kelak beliau menjadi ulama besar ahli hadis abad ini.

Kembali ke topik bahasan kita, Selma Bekteshi berasal dari keluarga yang terpengaruh pada sufisme sekte bekteshi, itulah mengapa nama belakangnya  "bekteshi". Paska runtuhnya kekuasaan komunis di Albania, kehidupan keagamaan dan syiar islam bangkit kembali. Pengajian dan kegiatan2 islamis bahkan pakaian2 syari mulai dikenakan oleh mayoritas masyarakat di sana.

Bahkan gerakan-gerakan islam transnasional turut membangun peradaban islam di bumi eropa timur ini, seperti gerakan pemurnian Islam melalui dakwah salafi, gerakan penegakan khilafah oleh Hizbut Tahrir, atau gerakan politik seperti yang diusung Ikhwanul muslimin. Yang lokal pun tak mau kalah, termasuk diantaranya sekte bekthesi ini yang merupakan aliran sufi yang dominan, turun temurun, dan cukup berpengaruh bagi sebagian masyarakat Albania.

               






Pertama kali melihatnya, bagi para ikhwan, tentu yang dipikirkan, atau terlintas dipikiran,  atau minimal sedikit terlintas dipikiran adalah sebuah pertanyaan yang sebenarnya tidak membutuhkan jawaban ...

"bisa gak ya punya istri secantik ini?"

atau yang lebih ekstrim  

"bisa ga ya jadi suaminya?"

Memiliki istri sholeh, cantik, berakhlak baik, putih kulitnya, menarik fisiknya, mapan, ga judes, rajin, anak orang kaya,dan berasal dari keluarga baik-baik  tentu  adalah dambaan setiap laki-laki tak terkecuali seorang ikhwan.

Meski demikian, belakangan ini banyak ikhwan yang sungkan mengungkapkannya. Apa pasal? ungkapan ihwal "kriteria cantik" akan menimbulkan tsunami bully,  pandangan sinis, bahkan celaan  dari para murabbi, atau bahkan ustadzah, dan tentunya dari para wanita.

Haramkah, tercelakah, memilih wanita yang cantik?


Jawabnya tidak...

Dalil-dalil berikut akan menjelasakananya..


Dari Al-Mughiroh bin Syu’bah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya beliau melamar seorang wanita maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata kepadanya

اُنْظُرْ إِلَيْهَا فَإِنَّهُ أَحْرَى أَْن يُؤْدِمَ بَيْنَكُمَا


Lihatlah ia (wanita yang kau lamar tersebut) karena hal itu akan lebih menimbulkan kasih sayang dan kedekatan diantara kalian berdua[1]


Oleh karenanya disunnahkan bagi seseorang untuk mencari wanita yang cantik jelita.


Berkata Ibnu Qudamah, “Hendaknya ia memilih wanita yang cantik jelita agar hatinya lebih tentram serta ia bisa lebih menundukkan pandangannya dan kecintaannya (mawaddah) kepadanya akan semakin sempurna, oleh karena itu disyari’atkan nadzor (melihat calon istri) sebelum dinikahi. Diriwayatkan[2] dari Abu Bakar bin Muhammad bin ‘Amr bin Hazm dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda:

إِنَّمَا النِّسَاءُ لُعَبٌ فَإِذَا اتَّخَذَ أَحَدُكُمْ لُعْبَةً فَلْيَسْتَحْسِنْهَا


“Para wanita itu ibarat mainan, maka jika salah seorang dari kalian hendak memiliki sebuah mainan maka hendaknya ia memilih mainan yang baik (yang cantik)"


Imam Ahmad berkata, “Jika seseorang ingin mengkhitbah (melamar) seorang wanita maka hendaknya yang pertama kali ia tanyakan adalah kecantikannya, jika dipuji kecantikannya maka ia bertanya tentang agamanya. Jika kecantikannya tidak dipuji maka ia menolak wanita tersebut bukan karena agamanya namun karena kecantikannya”.




Jadi?

Bagi para wanita...

Pahami dan maklumilah jika seorang laki-laki  memilih wanita karena kecantikannya. Karena menyukai kecantikan adalah sesuatu yang tabi'iyah, sesuai dengan fitrahnya...

Dan suka itu adalah syarat dari pernikahan...
Bagaimana bisa kita menikah tanpa ada rasa suka atau tanpa ketertarikan? dan ketahui juga bahwa ketertarikan itu bisa saja muncul dari akhlak, dari agama, atau dari kecantikan seorang wanita....
 
Bagi para ikhwan,

Jodoh itu rizki, dan urusan rizki itu urusan taqwa....
maka bertaqwalah pada Allah yang memberikan rizki....


Kata Syaikh Utsaimin, mendapat istri yang cantik adalah bonus bagi seorang suami... artinya ya jangan lupa sama yang pokoknya, jangan terus fokus nyari bonusnya tapi lupa sama pokok substansinya...

ketahui, bahwa kecantikan suatu saat akan pudar seiring dengan bertambahnya usia... yang tersisa ya agama dan akhlaknya... bersama itulah sebenarnya banyak waktu kita nanti yang akan dihabiskan... makanya pilihlah pendamping karna agama dan akhlaknya yang utama...


Maka kawan,
bersemangat lah.. dan berkacalah, karena seorang akhwat yang secantik Selma Bekteshi belum tentu mau sama kita.. hihihi...


Wallahu 'alam bishawwab ...




 

4 komentar :

  1. Selma Bekteshi berhijab hanya saat menyanyikan lagu nasyid, sedangkan keseharian nya tidak berhijab.
    Albania smpai saat ini memang mayoritas Muslim, namun hanya Islam Cultural/Nominal/Islam KTP, kesehariannya tak berbeda dg masyarakat barat umumnya, yg minum alkohol, wanitanya yg berpakaian terbuka, dsbnya. Hanya minoritas saja yg benar2 hidup secara Islam.

    BalasHapus
  2. Jangan suudzon dulu.

    BalasHapus