(HR Bukhori & Muslim)
Sholat merupakan salah satu ibadah terbesar dalam Islam. Ia pembeda, ia pembatas antara muslim dengan kekafiran.
Nabi bersabda bahwa sholat adalah amalan pertama kali yang dihisab, jika ia baik maka baiklah seluruhnya dan jika buruk maka buruklah seluruhnya pula.
Begitu pentingnya kedudukan sholat dalam Islam, maka besar pula perhatian dan atensi yang harusnya kita berikan pada urusan ini.
Nabi bersabda bahwa sholat adalah amalan pertama kali yang dihisab, jika ia baik maka baiklah seluruhnya dan jika buruk maka buruklah seluruhnya pula.
Begitu pentingnya kedudukan sholat dalam Islam, maka besar pula perhatian dan atensi yang harusnya kita berikan pada urusan ini.
Dari hadits di atas, dapat kita pahami bahwa sholat kita haruslah sesuai dengan sholat yang dilakukan Nabi, atau dengan kata lain sholat itu harus sesuai dengan tuntunannya Shallallahu alaihi wa sallam.
Pernahkah terbayang oleh kita jika sholat (begitupun ibadah lainnya) tidak diterima oleh Allah?
Apakah mungkin ibadah kita tidak diterima oleh Allah?
kawan... untuk diterimanya sebuah ibadah itu haruslah memenuhi dua syarat.
apa itu?
catet nih....
pertama, ibadah yang dilakukan harus ikhlas
kedua, ibadah itu harus dilakukan sesuai petunjuk dari Nabi Shalallahu'alaihi wasallam.
Kesempurnaan sholat mustahil tercapai tanpa ilmu dan pengetahuan bagaimana sebenarnya Nabi dalam sholatnya. Mulai dari tata caranya, adab-adabnya, posisi anggota badan, doa dan dzikir yang terdapat dlm sholat.... maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan sholat.
Pernahkah terbayang oleh kita jika sholat (begitupun ibadah lainnya) tidak diterima oleh Allah?
Apakah mungkin ibadah kita tidak diterima oleh Allah?
kawan... untuk diterimanya sebuah ibadah itu haruslah memenuhi dua syarat.
apa itu?
catet nih....
pertama, ibadah yang dilakukan harus ikhlas
kedua, ibadah itu harus dilakukan sesuai petunjuk dari Nabi Shalallahu'alaihi wasallam.
Kesempurnaan sholat mustahil tercapai tanpa ilmu dan pengetahuan bagaimana sebenarnya Nabi dalam sholatnya. Mulai dari tata caranya, adab-adabnya, posisi anggota badan, doa dan dzikir yang terdapat dlm sholat.... maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan sholat.
Buku yang berjudul asli ”Shifatu Shalaatin Nabiyyi minat Takbiiri ilat Tasliimi Ka-annaka Taraaha” adalah karya seorang imam ahli hadits abad ini, Asy Syaikh Allamah Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albani atau akrab disebut Syaikh Albani, yang sudah tidak diragukan lagi kedalaman ilmunya.
Buku ini menjadi rujukan bagi buku2 kontemporer yang membahas perihal sholat serta yang paling sering direkomendasikan oleh para ulama, karena buku ini mengupas secara tuntas, rinci, lengkap dan mendalam mengenai tata cara sholat, dari takbir sampai salam sesuai judul asli buku ini.
Seperti buku-buku karangan Syaikh Albani lainnya, buku ini pun ditulis dengan pembahasan khas ala Syaikh Albani dengan gaya pembahasan yang ilmiah, padat dengan dalil, penjelasan yang lumayan atau bahkan sangat rinci terhadap derajat dan sanad hadits, dan tentu disertai pendapatnya yang kokoh.
Jadi, pembaca tak perlu khawatir dengan dalil-dalil yang yang dipaparkan oleh Syaikh Albani secara beliau adalah seorang ahli hadits paling terkemuka abad ini.. cukup kiranya saya bawakan perkataan dua ulama kibar abad ini untuk menggambarkan sosok Syaikh Albani.
Jadi, pembaca tak perlu khawatir dengan dalil-dalil yang yang dipaparkan oleh Syaikh Albani secara beliau adalah seorang ahli hadits paling terkemuka abad ini.. cukup kiranya saya bawakan perkataan dua ulama kibar abad ini untuk menggambarkan sosok Syaikh Albani.
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah (Mufti umum, Ketua Majelis Ulama Besar, dan Ketua Dewan Fatwa Kerajaan Saudi Arabia) mengatakan,
“Saya tidak pernah mengetahui seorang pun di atas bumi ini yang lebih alim dalam bidang hadits pada masa kini yang mengungguli Syaikh al Albani rahimahullah”
(Majalah ash Shalah, Yordania th. 4 Edisi 23/Sya’ban/th. 1420 H., hal. 76)
Syaikh al Utsaimin juga berkata,
“Imam ahli hadits. Saya belum mendapati seorang pun yang menandinginya di zaman ini”
(Kaset Majalis Huda wa Nur Aljazair no. 4 tanggal 9/Rabi’ul Awal 1420 H)
“Imam ahli hadits. Saya belum mendapati seorang pun yang menandinginya di zaman ini”
(Kaset Majalis Huda wa Nur Aljazair no. 4 tanggal 9/Rabi’ul Awal 1420 H)
Buku ini sy beli dengan harga Rp12.500 (kalo ga salah_red), tp itu dulu sekitar 8 tahun yang lalu. Sekarang, berdasarkan pengamatan saya harga buku ini berkisar Rp25.000 –Rp35.000 bahkan ada yang mencapai Rp70.000 tergantung edisi revisinya atau cetakan keberapa, semakin baru edisi atau cetakannya maka semakin mahal harganya karena semakin tebal halamannya alias semakin lengkap.
Demikian sedikit review dari sy.
Kesimpulannya, buku ini sangat sy rekomendasikan untuk teman2 semua.. untuk kesempurnaan sholat kita karena mungkin banyak dari kita yang masih melakukan kesalahan-kesalahan dalam sholat secara tak sadar...
Kesimpulannya, buku ini sangat sy rekomendasikan untuk teman2 semua.. untuk kesempurnaan sholat kita karena mungkin banyak dari kita yang masih melakukan kesalahan-kesalahan dalam sholat secara tak sadar...
Wallahu a’lam musta’an
Tidak ada komentar :
Posting Komentar