Awalnya, aku bertemu dengannya di sebuah
acara yang diselenggarakan di rumahku sendiri. Gadis itu sangat berbeda
dengan cewek-cewek lain yang sibuk berbicara dengan laki-laki dan
berpasang-pasangan.
Sedangkan dia dengan pakaian muslimah rapi yang
dikenakannya membantu mamaku menyiapkan hidangan dan segala kebutuhan
dalam acara tersebut. Sesekali gadis itu bermain di taman bersama
anak-anak kecil yang lucu, kulihat betapa lembutnya dia dengan senyuman
manis kepada anak-anak. Dari sikapnya itu aku tertarik untuk
mengenalnya. Akhirnya dengan pede-nya keberanikan diri untuk
mendekatinya dan hendak berkenalan dengannya. Namun, kenyataannya dia
menolak bersalaman dengannku, dan cuma mengatakan, “Maaf…” dan berlalu begitu saja meninggalkanku.