Rabu, 28 Januari 2015

5 (ratus) CM

.....




September 2013...


Komunitas Pencinta Akhwat... eh... Pencinta Alam - Biro Hukum memulai misi menaklukan gunung tertinggi seantero Bogor-Cianjur... 

Apa itu?

Gunung Gede.
 
Konon, gunung ini merupakan salah satu gunung tertinggi di Jawa Barat setelah Gunung Cermei dan Merbabu...

Terinspirasi dari sebuah film kenamaan, kami memberi judul misi ini dengan nama ....5 (ratus) CM.... 

Kalau di Film 5 CM sebuah harapan digantungkan 5 sentimeter di depan kening, maka pada misi kali ini kami gantungkan harapan sejauh 5 meter di depan kening.

Apa pasal? karena persiapan yg agak mendesak dan jarak yang terlalu dekat dengan kening akan menyebabkan mata menjadi juling.

Berbekal keberanian sebagai seorang laki dewasa dan niat tulus untuk mentafakuri dan mentadabburi alam ciptaan Allah robbul 'alamin...

Saya, bang Rona, Dimas, dan Bakhtiar memulai salah satu misi paling menantang ...



“Dan Apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala sesuatu yang diciptakan Allah...”.
(QS. Al-A’raf: 185)






Jumat malam, kami mulai bergerak menuju lokasi.

Bagi kami, kecuali Bakhtiar, pendakian ke gunung tersebut adalah yang pertama kalinya seumur hidup...

Pikiran ku, sebelum menaklukan calon mertua, menaklukan gunung gede rasanya adalah batu loncatan yang pas untuk kami yang memang kebelutan _karena  takdir Allah_ belum mendapat jodoh... 

(hehe.. bawa-bawa takdir...)



Gunung Gede...





Gunung ini memiliki ketianggian hampir 3000 meter ... 
terletak di Kabupaten Cianjur jawa Barat dan masih masuk dalam kawasan Taman Nasional gunung Pangrango..


Sebelum melangkah  lebih lanjut untuk memulai pendakian, sesuai apa yang dicontohkan oleh Nabi, kami menunjuk ketua rombongan dan membentuk struktur kepengurusan Tim Pendakian...





Bang Rona, karena usianya yang paling senja, kami mendaulatntya sebagai ketua..




Selanjutnya, Dimas, auditor Kemenristek ini diberi posisi sebagai Sekretaris Jenderal ..



Sedangkan Bakhtiar, pegawai paling muda ini kami angkat sebagai Bendahara merangkap Kepala Staf Perbekalan, tenda, dan lain-lain...





dan pastinya Sy sendiri sebagai Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim)... kok ada Wantim? jawabnya ya terserah dong, kan saya yang nulis blog.


Berikut foto suasana kick-of meeting Tim Pendakian...





Setelah rapat persiapan selesai, kami mulai melakukan pendakian sekitar pukul 00.00 WIB...saat itu hari Sabtu dini hari...






Setelah sekitar 7 jam mengadakan pendakian, kami beristirahat ... dan tentu saja melaksanakan  salah satu misi utama...mengabadikan keindahan alam gunung gede alias foto2... 

inilah foto2 sepanjang perjalanan menuju puncak gunung gede...





































Akhirnya...

Setelah 14 jam pendakian,
Tim Pencinta Alam tiba di puncak juga Gunung Gede...

Ada cerita unik hingga kami bisa sampai di puncak ini..
 

Kira-kira 2 jam sebelum tiba di puncak gunung, kami melakukan evaluasi dan ternyata logistik yg kami bawa sudah menipis. Berdasarkan perhitungan, logistik ini tidak akan cukup untuk menopang perjalanan sampai ke kaki gunung...

bahkan, aqua  air mineral yang kami bawa juga hanya tinggal setengah botol.. makanan yang tersisa hanya beberapa buah kurma..

Di tengah keterbatasan logistik, saya mendapat kabar bahwa nanti di puncak gunung gede, akan kita temui penjual nasi uduk... hmm boleh juga nih..
Dengan sebuah  angan dan harapan.. dan sejuta cinta serta rasa syukur akan keindahan puncak gunung yang akan Allah perlihatkan pada  kami  nanti....

dengan perut keroncongan dan dahaga yang mulai menyerang, kami terus mendaki...

Ya Allah mudahkan lah usaha kami...
(lebay ga tuh..)

Sesampainya di gunung Gede, ternyata oh ternyata... hujan tiba2 datang mengguyur... 

yang benar-benar menyakitkan, penjual nasi uduknya ternyata ga ada...

Tahukah anda siapa yang memberikan kabar ihwal nasi uduk di puncak gunung gede? 

betul ..... dia adalah si Ketua

lebih parahnya lagi....

Di antara kami berempat tidak ada satu pun yang bisa mendirikan tenda... 

dan sampai sekarang saya masih bingung, kenapa tenda yang berat itu disewa mahal2 dan dibawa2 sampe ke puncak (cerdasnye...)

jadilah semua basah... 

jaket basah, celana basah, tapi hati ini tetap saja kering (?). 

Apa sebab?

jas hujannya  ditaruh di dalam tas dibagian paling dalam, sehingga butuh waktu yang cukup lama  untuk mengeluarkannya, sedangkan hujan terus saja melanda dengan deras tanpa kompromi...
 
Sementara saya masih berusaha mendirikan tenda dan mencoba mengikatkan tali-talinya pada dahan pohon di bawah lebatnya guyuran hujan, ketiga teman saya ini malah nguncup dibawah pohon sambil berlindung dengan matras...

Apa coba?

hampirlah tensi darah ini naek... 


Yang begini lah mau mw jadi pemimpin rumah tangga???


innalillahi...(eitss...sok dewasa)














Suhu di puncak gunung memang sangat dingin....

Tangan mulai keriput... sarung tangan harus dilepas karena sudah basah.. bisa bahaya klo kena hipotermia..
 

Apalagi jarak pandang saat itu sangat pendek, hampir semuanya tertutup kabut...

Hal ini masih ditambah perkara angin kencang yang berhembus sampai menusuk tulang rusuk...

Tahu kah engkau bahwa tulang rusuk seorang laki-laki adalah istrinya?

Bukankah wanita diciptakan dari tulang rusuk laki2 yang bengkok?
makanya, ya akhi... renungilah ...

tidak akan engkau temui wanita yang sempurna... ia akan senantiasa bengkok...

karena ia berasal dari dirimu juga ...
Kawan... terus kenapa saya malah membahas tulang rusuk?

back to the topic..


 ... penampakan Si Ketua Tim...  bang Rona..



 


Dengan pertimbangan si empunya jabatan sudah tidak cakap dan mampu lagi menjalankan tugas, saya terpaksa mengambil alih pimpinan Tim (cie cie)..

Inilah kenapa sepertinya saya disekenariokan sebagai ketua Wantim, karena memang kami khawatir dengan kepemimpinan ketua sekarang... (yang ini cuma becanda lho)

berdasarkan hasil rapat kecil, bang Rona akhirnya dinyatakan demisioner. Memang tak dapat dipungkiri, faktor umur adalah penyebabnya...kita tidak bisa mengambil risiko dengan terus mempertahankan kedudukan beliau... lihat saja wajah si ketua demisioner ini ... seperti orang yang gagal ... gagal apa hayo?

(yang ini juga cuma becanda lho)




Menjelang mahgrib kami mulai turun gunung, mampir sebentar  di Kandang Badak untuk  sholat dan  ganti baju yang sudah lumayan basah... selanjutnya kami memulai perjalanan pulang..
 

Beberapa jam turun gunung, sampailah  kami di bawah gunung tempat kami semula mulai mendaki... sekitar minggu dini hari kira-kira pukul 04.00.

Begitu mendapati kedai kopi, kami langsung menyerbu untuk rebahan dan tentu saja memesan segelas teh panas. Alhamdulillah... teh yang cuma seharga Rp2000 rasanya lebih nikmat dari Starbuck.

Senang sekali rasanya. Meskipun capek, rasa puas dan bangga tetap menyelimuti kami... bangga dong naek Gunung Gede dengan waktu sekitar  1 hari lebih 5 jam... _ironi_





Itulah cerita singkat perjalanan Tim Pencinta Alam Biro Hukum di Gunung Gede pada September 2013..

Saya berharap suatu saat bisa kembali lagi mendaki gunung ini, meskipun mungkin dengan rekan2 yang berbeda...

atau berdua dengan istri tercinta? mungkin saja...


amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin...



Dan sy bersyukur kepada Allah Robbul 'Alamin yang telah menuliskan perjalanan ini sebagai bagian dari takdir saya, menjaga sy dalam perjalanan, memberikan sy kesempatan menikmati indahnya alam dan indahnya ukhuwah persahabatan....






Sekian ...Wassalam ...






_________________________________________________________________



Oh iya...

Tadi di awal tulisan, sy bilang bahwa Gunung Gede ini adalah gunung tertinggi di Jawa Barat setelah Gunung Cermai dan Merbabu...
Kalo kamu cuma diam  kemungkinan nilai Geografi mu waktu sekolah  ancur banget ya... Merbabu itu bukan di Jawa Barat bro!!






1 komentar :

  1. Dan keempat pemuda tersebut, satu persatu telah menambatkan jangkar-jangkar mereka..telah melabuhkan rasa sepi mereka pada satu hati..

    Bahtiar, sekretaris, menikah pd tahun 2015. Dimas, bndahara, th 2016. Dan saya sendiri, sbagai ketua rombngan, Insya Allah dalam hitungan kurang dr 100 hr kedepan pd tahun 2017 ini. Lalu pertanyaannya..apakah A.M sbagai watim, akan mnikah pd tahun 2018. Wallahu a'lam...Hanya Allah tempat kembalinya sgala sesuatu..

    BalasHapus